Senin, 02 November 2009

tahun baru kelabu

Ini tahun baru pertama yang saya lewati tanpa cinta ,atau tepatnya tanpa seorang kekasih pujaan hati yang bisa menjadi penyemangat dan penyejuk dalam hati.Setelah satu tahun lalu saya melakukan suatu kesalahan terbodoh dalam hidup saya yang akhirnya selalu disesali,yaitu meninggalkan seseorang yang sebenarnya sangat saya sayangi,dan yang membuat saya susah sekali mencari pengganti karena tidak dengan mudah saya bisa melupakan semua yang ada pada dirinya,yang akhirnya membuat saya hidup menjomblo selama tiga tahun jadi itu adalah salah satu alasan kenapa saya trus dan betah dengan setatus jomblo.
Rencananya sore itu saya hendak kerumah salah seorang teman smk yang berada didaerah cisaat rencananya kita mau kumpul bareng dan melewati malam pergantian tahun bersama karena kebetulan kita semua ada dalam penderitaan yang sama.Tapi apa mau dikata ternyata itu hanya sekedar rencana karena ternyata alam berkehendak lain,tiba-tiba saja siang yang panas berubah menjadi sore yang mendung dengan tiupan angin yang sangat kencang,seketika kampong saya tercinta diguyur hujan yang sangat lebat,plus kilatan petir,dan hembusan angin yang membuat pohon pohon seolah mau menjatuhkan diri.akibat hujan dahsyat itu maka sebagian besar penduduk kampung memilih untuk terus bersembunyi dibalik selimutnya dan hujan ini terus berlangsung dari sore sampai malam otomatis saya tidak bisa menginjakan kaki selangkah pun keluar dari pagar rumah.
Malam itu tepat pukul 21:00 wib,entah kenapa saya jadi ga bisa diam,duduk ga tenang,rebahan ga nyaman,tengkurep apalagi,mau salto dan guling-guling dikasur ga bisa plus takut cedera punggung juga.Akhirnya saya hanya bisa uring-uringan dikamar,pengennya si nonton tv tapi keinginan saya itu mendapat tentangan yang sangat keras dari super mom karena masih trauma dan ga mau kejadian dulu yaitu tv kesayangan tersambar geledek untuk yang kedua kalinya,karena walaupum hujan sudah mereda tapi kilatan petir masih saja terus menggelegar dan menyambar-nyambar entah siapa dan apa yang hendak disambar ,mudah-mudahan bukan orang aneh seperti saya… 
Tibatiba lamunan saya terpaut akan sesosok tubuh dan sebuah senyuman yang setahun lalu selalu mengisi setiap hari yang saya lalui dan sekarang ini sangat saya rindukan.tepat setahun lalu juga kita melewati malam pergantian tahun yang indah bersama,kita bakar-bakar rumah… eits sori kesalahan bukan pada penglihatan anda  maksudnya bakar jagung ,becanda,ah pokonya seru deh mirip di film-film india… gampir saja air mata ini menetes saking terharunya mengingat kejadian indah tersebut yang suash sekali untuk terulang kembali,seketika muncullah sesosok monster yang sangat mengerikan yang berasal dari dalam diri saya sendiri dan sanagt saya takuti,yaitu perasangka-perasangka buruk,serta fikiran-fikiran negative yang selalu coba saya hindari. “dengan siapa dia sekarang..?? sudah adakah seseorang yang telah menggantikan posisi saya..??” |sedang apa dan dengan siapa serta apa yang dia lakukan untuk melaewati malam pergantian tahun yang hanya setahun sekaali ini.” Tak kuasa rasanya membayangkan tangan dan jari-jemari halusnya digenggam erat oleh tangan yang lain,matanya yang indah ditatap dengan lekat oleh mata yang lain,seta pelukan hangatnya jatuh kedalam pelukan hangat yang lain… membayangkan itu seketika darah saya mendidih..dan dipompakan jantung keotak dengan sangat cepat …detik kemudian seketika saya berdiri menatap lekat kedua mata saya dicermin besar yang terpajang dikamar.saya remas dan jambak rambut keriting yang tak kunjung lurus walaupun telah dialkukan berbagai cara untuk membuatnya ta melingkar-melingkar layaknya mie ayam…sudah menggunakan shampoo sampe merek yang terkenal dan dengan harga yang mahal..sampe perawatan tradisional menggunakan lidahnya buaya “eh…bukan lidahnya buaya tapi lidah buaya semacam tumbuh-tumbuhan yang dipercaya bisa membaguskan rambut tapi untuk membuatnya lurus ga tau deh saya hanya coba-coba saja…” tapi emang ternyata tidak pernah berhasil.
Saya salahkan lidah karena dengan lancing telah mengatakan kata-kata yang seharusnya tidak saya katakan… tapi sang lidah tidak berdiam diri begitu saja,dia lantas menyalah kan otak yang telah berfikir yang bukan -bukan dan menyuruh lidah mengatakan perkataan yang sampai sekarang terus disesali,oatak pun ternyata tak mau pasrah begitu saja dengan lantang dia menuduh hati sebagai biangkerok yang menebabkan ini semua terjadi… namun disaat yang sama sang hati kebingungan harus menyalahkan siapa maka dengan setengah berbisik dia bertanya kepada jantung…”eh tung… enaknya siapa ya yang harus disalahin…???” jantung hanya terdiam tanpa sepatah kata pun…
Entah mendapat ilham dari mana atau malah saya kesrupan entah arwahnya siapa,tapi seketika saya mengambil gitar,lantas keluar mrumah naik pohon jambu maka sampailah saya diatas genteng,dengan mentap langit yang begitu hitam dan kelam.karena sang rembulan dan para bintang tak juga menampakan wujudnya dengan pengecut mereka terus bersembunyi dan menghindar dari guyuran hujan… tiba-tiba jari-jenari saya yang tidak lentik ini memainkan gitar dan dari mulut saya keluar sebuah bait lagu…dengan penuh penghayatan yang sanagt dalam saya menyanyikan lagu tersebut sebuah lagu indah yang sempat menjadi backsound cerita saya dengan nya…sekali lagi hamper air mata ini menetes walau sudah dengan sekuat tenaga dan dengan segenap jiwa terus saya tahan karena tidak mau mengeluarkan air mata ini hanya karena cinta…
Saat sedang asyik meresapi setiap bait lagu yang saya nyanyikan tiba-tiba lampu rumah tetangga yang tadinya sudah mati dengan seketikia menyala kembali…dan terdengar teriakan khas dan sangat saya kenal sekali dari dalam rumah. “Bi…lagi ngapain si malam-malam begini..BERISIK…!!!” BURUAN TURUN…!!!” sayapun tersentak dari lamunan yang hamper menghanyutkan “please mom…!! Sekali aja pengertiannya dooo…ng” 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar