Senin, 02 November 2009

menolong mama

“Bi…!!!tolongin mama…!!” wah super mom butuh bantuan nih?apasti ada tugas rahasia yang harus saya laksanakan “iya ma… sebentar…!” bergegas saya masuk kamar dan menutup pintu ,ini saya lakukan agar kerahasiaan identitas saya sebagai “super bi”(itulah julukan yang saya buat sendiri walaupun ga mendapatkan pengakuan dari siapapun) tetap terjaga.dengan melayangkan tinju keudara dan berbisik..karena kalo teriak pasti dimarahi mama… “BRUBAH….!!” Dengan kacamata hitam plus jubah sakti bekas alas meja berubahlah saya menjadi super bi… secepat kilat saya menghampiri mama yang tengah asyk didapur. “siap mah… ada yang bisa super bi bantu…???” berhubung sudah terbiasa dengan kelakuan saya ini jadi super mom cuman bisa geleng-geleng kepala saja mungkin ia hendak menengkan diri karena ta kuasa menerima kenyataan telah melahirkjan anak yang super aneh.”beliin mama minyak sayur 2 liter , sama telur 2 kilo…!!” “ga ada lagi mom cuman itu aja….??””iya buruan….ini uangnya…” “kembaliannya buat beli permen ya mom..??” dengan senyuman semanis mungkin saya berusaha merayu mama…”iya kalo da…” “SIAP… super bi beraksi….” Eits tunggu dulu… tapi ko semuanya berangka dua ya…apa ada misteri dibalik semua ini? Saya mengerutkan dahi kemudian berlaga berfikir layaknya detektif….
Dengan berlari saya menuju sepeda kesayangan saya yang selalu setia menemani dalam setiap aksi-kasi heroik yang saya lakukan. “BIUuu…S!!!” secepat geledek saya mengayuh sepeda menuju warung terdekat.:STREEE…K!!!” eits lagi… jangan kaget karena itu sura sepeda saya terparkir,”punten…meser…!!”itu kebiasaan saya atau mungkin sebagian besar orang sunda kalo memanggil yang punya warung. Tiba-tiba tanpa saya duga dan saya sadari karena ga bisa terdeteksi oleh indra super hero yang saya miliki…. sepasang tangan halus mencubit pipi saya yang tembem seperti bakpau…”Iiiiihhh gemmmessss….!!! Keren amat bi mau beli apa…??”dengan senyumannya yang menis bgt dia menyapa,tapi dampaknya buat saya seperti mendapat serangan jurus ampuh sang lawan yaitu sengatan listrik berjuta volt yang ga bisa saya tepis,maka dengan sangat rela dan pasrah saya menerima serangan mautnya yang menyebabkan jantung ini bergemuruh dan dag…dig…dug… ga karuan ‘ini teh (sebutan dalam bahasa sunda terhadap wanita yang lebih dewasa)be…beli…”karena jantung yang berdetak terlalu cepat menyebabkan saya sulit sekali bernafas dan dampaknya bicarapun jadi gagap…sungguh saya tak kuasa mendapat serangan dari teh norma yang bertubi-tubi .Walaupun saya baru kelas dua SD tapi setiap kali saya dekat dengan teh norma si bunga desa yang sangat cantik dengan senyumannya yang menawan, hati ini seolah bergejolak…akhirnya dengan menarik nafas panjang saya mencoba menenangkan diri itu yang sodara saya ajarkan mana kala berhadapan dengan seorang cewe… “beli telur dua kilo sama minyak sayur dua liter…” akhirnya lancar juga…“oh ..tunggu sebentar ya…”
Akhirnya teh norma memberikan belanjaan saya dalam kantong pelastik, kemudian saya berikan uang yang tadi mama kasi kirain masih ada kembalian “bi… mau beli apa lagi…??” lagi-lagi dengan menebarkan senyuman mautnya… “emang ga ada kembaliannya teh??” “ga ada bi uangnya pas…” “ih mama…” akhirnya saya hanya bisa mngedumel dalam hati… “hati-hati ya bi… bawa telurnya…!!”tentunya tetap dengan senyuman maut yang membuat jantung saya berdetak sangat heboh…seketika kekesalan akibat ga dapat permen pun sirna. Maka dengan semangat yang menggebu-gebu kembali saya mengayuh sepeda… saking semangtanya saya mengayuh sepedanya kekencangan sialnya remnya blong..!!tanpa disadari jubah yang saya kenakan nyangkut di jari-jari sepeda otomatis tubuh saya tertarik kebelakang karena dalam kecepatan tinggi keseimbangan saya jadi goyah dan…. “BRAK….!!!” Saya menabrak pohon pisang tetangga nyaris roboh sementara saya tersungkur ketanah….sejenak saya menenagkan diri untungnya jalanan disitu cukup sepi dan kebetulan ga ada orang yang lewat,saya diam sejenak menenangkan diri..tiba-tiba saya teringat sesuatu..”TELUR sama MINYAK GORENG…!!!”ketika melihat kedalam kantong pelastik ternyata telor ga ada satupun yang terselamtakan dan minyak gorengpun mengalalami nasib yang sama …”aduuu…hhh gmn dooong….!!! Saya berharap sekali saat itu ada dora emon pasti dia bisa mengeluarkan alat yang bias nolong saya …”TOLOooong…!!!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar